build your brand
MEMBANGUN BRAND FASHION SENDIRI
Untuk Anda yang ingin mulai usaha baru, bisnis fashion dengan brand sendiri saat ini sedang naik daun. Tidak hanya permintaan produk fashion dengan desain tertentu yang cukup tinggi, contohnya dengan motif atau warna popular. Banyak perusahaan juga memakai busana sebagai sarana promosi atau branding. Lebih dari itu, risiko bisnis ini bisa dikatakan rendah dan perlu sedikit modal bila Anda jeli menentukan strategi yang sesuai. Contohnya, Anda dapat mendesain pakaian sesuai permintaan lalu melanjutkan proses produksi dan pengirimannya pada bisnis lain dalam bidang itu.
Sebelum memulainya, Anda bisa belajar fashion design di Italian Fashion School atau IFS Jakarta. Dengan mengikuti fashion course di IFS Jakarta, Anda bisa dengan lengkap mengetahui berbagai tahapan mengenai dunia tata busana. Setelah lulus, Anda langsung bisa memiliki brand fashion sendiri. Pada artikel kali ini, akan dijelaskan cara bisnis fashion dengan brand sendiri, mulai dari menentukan strategi sampai merilisnya ke pasar.
MENJADI FASHIONPRENEUR DENGAN BRAND SENDIRI
1. MENGERTI MARKET BISNIS FASHION
Dengan fokus pada area bisnis atau niche khusus, ikut pada tren pasar, dan melakukan riset yang menyeluruh. Anda juga siap dalam meraih sukses jangka panjang di tengah industri fashion yang kompetitif. Bisnis kaos yang sukses dapat disiapkan dari awal dengan mencermati beberapa area pasar spesifik. Contohnya apakah Anda ingin fokus di dunia fashion yang berkesinambungan, teknologi cetak, budaya yang popular, hingga desain yang inovatif. Identifikasi area ini untuk menciptakan pasar dalam bisnis Anda. Keunikan ini bisa membantu Anda dalam membangun basis pelanggan setia yang mempunyai minat dan visi yang sama dengan brand sendiri. Cari tahu tentang hal yang dapat menjadi ciri khas bisnis fashion Anda serta bagaimana Anda dapat memanfaatkan dalam memenuhi target audiens.
2. MEMAHAMI TREN PASAR FASHION
Pasar fashion terus berkembang dan sangat dinamis, bahkan diproyeksikan bisa terus melonjak. Agar dapat tetap bersaing pada tengah kompetisi ini, Anda harus mengikuti perkembangan tren. Misalnya pada industri fashion, kemajuan teknologi konveksi, serta dinamika ritel online. Anda bisa memakai tool pembantu seperti Google Trends untuk analisis pasar dan perilaku konsumen sekarang ini.
Misalnya, Anda mungkin menemukan informasi untuk area bisnis dan ide desain fashion tertentu. Hal ini bisa menjadi sangat laris pada musim-musim tertentu, contohnya pakaian lebaran. Mengerti tentang tren ini membuat Anda selalu melakukan inovasi dan adaptasi. Pastikan produk fashion Anda selalu sanggup memenuhi permintaan konsumen sekarang ini serta selalu relevan pada masa mendatang seiring perubahan pasar.
3. LAKUKAN RISET PASAR FASHION
Riset pasar efektif bisa jadi landasan kesuksesan untuk bisnis kecil Anda. Gunakan tool analitik dan platform sosial dalam mendapatkan data mengenai perilaku, preferensi, dan demografi audiens. Platform media sosial, khususnya Tiktok dan Instagram, dapat menjadi tool yang ampuh dalam berinteraksi dengan calon pembeli. Lebih dari itu, platform media sosial bisa melihat tanggapan mereka pada konsep dan desain Anda.
Komentar
Posting Komentar